Biaya pasang dan kontrol Behel Gigi selama 1 Tahun



Hi teman-teman. Udah lama banget nih nggak update blog. Maklum lagi asik-asiknya kerja sama nge-gym. Jadi berasa nggak ada waktu buat update blog lagi. Kedepan ada rencana buat aktif nge-blog lagi sih, semoga konsisten. Haha

Kembali ke topik. Jadi selama setahun ini saya pasang behel, berhubung gigi saya itu nggak rapih. Awalnya sih berat banget buat pakai behel. Jujur saja, sebenarnya saya kurang terlalu suka ngeliat cowo pakai behel. Jadi kayak kemayu gitu perasaan haha. Tapi berhubung dengan gigi saya yang kurang rapi dan bikin saya jadi kurang PD juga, akhirnya mencoba tanya ke teman yang kebetulan baru pasang behel. 


Awalnya basa-basi dulu, ehh malah bahas gym juga haha. Awal nanya ini bulan Juli 2018. Selanjutnya nanya biaya, takut kemahalan euy. Kasian kantong makin tipis ntar.


Nah, jadi dapat informasi nih kalau biaya awal behel metal itu 3.5 juta ditambah biaya rontgen sekitar 250 ribu. Rontgen ini diperlukan Dokter untuk melihat layak apa tidaknya gigi kita dibehel sama langkah apa saja yang harus dilakukan Dokter supaya giginya bisa dipasang Behel, misal gigi bungsu dicabut, apa saraf sekitar gigi itu kuat dan lain-lain. 3.5 juta tadi itu kalau pasangnya di FDC. Kalau pasangnya di OMDC lebih mahal lagi, sekitar 4.9 juta. Tapi itu kualitasnya memang bagus katanya.

Ternyata dia pasang giginya di FDC dekat kantornya. Yahh jauh ternyata. Eh tapi ternyata ada cabangnya di Depok. Hmm... Apakah ini pertanda kalau saya harus pasang Behel juga? Yawdah, akhirnya saya tanya-tanya lagi.


Dan ternyata ada cabang FDC di dekat Rumah. Duhh... Pertandanya semakin-semakin aja nih. Selanjutnya dijelasin tahap-tahap dari mulai konsultasi, rontgen, pemasangan, sampai kontrol setiap bulannya. Disini saya baru tahu, ternyata masang behel itu nggak sekali pakai saja. Sebelumnya saya pikir sekali pakai, yasudah. Seperti itu aja terus sampai giginya rapi sendiri, abis itu copot sendiri haha. Ternyata harus di kontrol setiap bulan, dan setiap bulannya gigi kita di Scalling dan tergantung Dokternya apa cuman ganti karet atau ganti kawatnya juga. 

Untuk berapa lama dari pemasangan sampai giginya rapih, harus konsultasi ke Dokter-nya. Biasanya sih butuh 2 tahun lebih. Tapi untuk kasus gigi saya, nggak sampai 1 tahun sudah rapih ternyata. Tapi Dokternya bilang tetap dilanjut saja sampai giginya benar-benar kokoh. 

Setelah puas nanya, akhirnya timbul niat untuk pasang behel. Yaa dicoba saja kan, ternyata nggak mahal-mahal banget dan mumpung ada duitnya. Tapi tiba-tiba ragu, duh pasti nggak enak banget dilihat kalau pakai Behel. Jadi nggak percaya diri gitu pasti nanti, tapi kan kalau giginya nanti rapih jadi enak dilihat?

Satu bulan, Dua bulan berlalu. Akhirnya bulat juga keputusan untuk tanya-tanya dulu ke FDC Depok sekaligus scalling, karena sudah lama giginya nggak dibersihkan. Oh iya, saya itu nggak pernah ke Dokter Gigi dari kecil sampai lulus kuliah. Selama kuliah, kalau ngeludah aja keluar darah gitu. Yaa karena nggak sakit, saya cuek aja. Pada saat di Brunei (sudah kerja), pas lagi asik-asiknya makan ayam goreng eh tiba-tiba gigi depan yang disela-sela kedua gigi Seri yang menjadi hitam keropos dan copot. Yaampunnn....

Tapi karena di Brunei itu biayanya pasti mahal akhirnya ditahan dengan gigi bolong ditengah gigi seri. Jadi nggak PD banget, tapi apa mau dibuat jadwal pulang ke Indonesia saat wisuda. Setelah wisuda-pun ternyata nggak sempat karena sibuk, akhirnya beberapa bulan kemudian baru sempat ke Dokter di dekat Kampus IPB Dramaga. Nah, darisini saya baru tahu ternyata masalah sering keluar darah saat meludah itu ternyata karena karang gigi saya yang sudah tebal banget. Yaa wajarlah ya, belum pernah dibersihin dari kecil sampai sudah kerja. Nggak kebayang betapa tebalnya, dan waktu kecil juga saya sering nggak sikat gigi. Ya gitu deh jadinya haha

Setelah dibersihin dan ditambal, akhirnya nggak pernah lagi keluar darah saat meludah. Jadi makin tampan juga pastinya dengan gigi rapat kembali #eaaa....

Oke lanjut lagi ke awal masang behel.

Jadi pas awal bulan September saya memberanikan diri untuk ke FDC Depok, niatnya untuk scalling sekalian konsultasi masalah Behel. Saya disaranin untuk Rontgen Panoramic dan Cephalometri di RS Bunda Margonda, kebetulan di FDC Depok nggak ada alatnya. Setelah rontgen, saya dikasih surat rujukan ke RS Bunda Margonda. 

Mulai galau lagi tuh setelah itu. Tapi akhirnya pas akhir bulan, tanggal 22 September 2018 saya memberanikan diri ke RS Bunda Margonda untuk melakukan Rontgen Panoramic+Cephalometri. Jadi dari gigi sampai seluruh kepala saya di Rontgen. Tanggal 26 September 2018 saya buat janji lagi ke FDC Depok untuk bayar DP Behel sekaligus cetak gigi dan konsultasi bagaimana hasil dari Rontgen. Cetak gigi ini diperlukan Dokter untuk melihat struktur gigi dan gigi mana saja yang perlu diperbaiki. 

Dari hasil Rontgen, ternyata gigi bungsu saya tumbuhnya nggak normal. Jadi tumbuhnya kesamping. Tapi menurut Dokter tidak terlalu urgent untuk dicabut, paling nanti setelah behel dicabut. Untuk saraf-saraf sekitar gigi juga nggak masalah, jadi gigi saya sudah Fix Behelable. Maksudnya bisa dipasang behel haha. Setelah itu cetak gigi dan bikin janji untuk pasang behel tanggal 28 September nanti.

Hasil Rontgen

Pagi hari ditanggal 28 September saya ke FDC Depok untuk dipasang behel. Kebetulan hari ini adalah hari kerja dan saya tidak mengajukan cuti, jadi saya memilih jam yang paling pagi supaya nggak dipotong cuti. Setelah dipasang ternyata nggak ada ngilu-ngilu seperti yang saya bayangin selama ini. Saya pikir kalau pasang behel itu bakalan sakit banget kayak sakit gigi. Ternyata biasa aja, paling jadi sulit ngomong. Kadang bibir nyangkut di behel soalnya haha

Beberapa hal yang saya rasakan setelah pasang behel:
  • Ngomong jadi kurang lancar karena bibir sering nyangkut di behel
  • Makan jadi susah dan nasi sering nyangkut di sela-sela behel. Jadi setelah makan harus kumur-kumur atau bawa tusuk/sikat gigi
  • Nggak bisa makan yang keras-keras. Beberapa jam setelah pasang behel, beberapa braket behel saya copot karena makan Melon. Padahal sudah dipotong-potong.
  • Malam hari setelah dipasang behel, baru berasa ngilu. Mungkin giginya baru ketarik. Tapi karena gigi saya yang nggak rapih cuman beberapa jadi yang sakit cuman yang nggak rapih itu aja. Jadi kebayang gimana sakitnya orang-orang yang giginya banyak yang nggak rapih, pasti ngilu banget kalau dipasang behel.
  • Sikat gigi harus pakai yang khusus. Kalau pakai yang biasa jadi nggak bersih dan harganya lumayan.
  • Sering sariawan. Apalagi kalau mulutnya sering kegesek sama braket dan jadi lecet gitu. Tapi setelah saya rutin kumur-kumur dengan Betadine Obat Kumur (bukan iklan), sariawannya jadi jarang. 
Begitulah kira-kira derita pemakaian Behel. Tapi yaa memang segala sesuatu itu pasti ada pengorbanannya. Pengen gigi jadi bagus dan rapih? Ya harus kuat. Kuat duitnya, kuat nahan ngilunya, dan lain-lain.

Tak terasa, sudah 1 tahun sudah saya pasang behel per-bulan saya membuat artikel ini (September 2019). Karena di FDC setiap pembayaran selalu dibuat struk dan ditaroh di dalam amplop, jadi semua stuknya saya simpan dan saya buat di excel untuk melihat semua biaya dari mulai pasang sampai kontrol setiap bulannya. Supaya nanti apabila teman-teman mau konsultasi dan pasang behel sudah ada gambaran seberapa besar uang yang harus disiapkan.

Berikut detail biaya pasang dan kontrol Behel Gigi selama satu tahun di FDC Depok:


Untuk biaya pemasangan Behel + DP saya kena di Rp3.750.000,- (Ini lagi promo pada saat itu, katanya harga normal 2 kali lipat itu). Saat kontrol pertama saya juga beli VIP Card senilai 100 ribu supaya setiap kontrol dipotong sebesar 50 ribu.

Untuk kontrol setiap bulan itu tergantung dengan Dokter dan berapa banyak braket yang lepas/hilang. Kalau Dokternya cuman ganti karet, otomatis biayanya akan lebih ringan. Kalau ganti kawan akan jadi sedikit lebih mahal. Ditambah juga dengan biaya pemasangan braket yang lepas, untuk braket yang lepas itu kalau di FDC bayarnya 25 ribu/braket yang lepas. Beda cerita kalau braketnya ilang atau ketelan, itu lumayan lagi bayarnya. Alhamdulillah saya nggak pernah ketelan sih, ngeri juga haha. Tapi tadi 1 braket pengunci behel ketinggalan dirumah. Jadinya harus bayar 100 ribu buat 1 braket itu. Kesel kan jadinya. Padahal udah disiapin ehh malah ketinggalan -.-

Untuk total dari rontgen, pemasangan dan kontrol sampai sekarang (1 Tahun), saya kena di Rp8.355.000,- dan setelah saya lihat-lihat ternyata di FDC ini termasuk murah lho biaya pemasangan behelnya. Teman saya barusan bilang kalau ditempat dia itu biaya pemasangan behel aja bisa 10 juta. Behel yang saya pakai di FDC ini padahal udah kualitas menengah. Tapi nggak tau juga sih, mungkin yang 10 juta disana itu bahannya lebih bagus mangkannya mahal.

Barusan Dokter-nya bilang kalau bulan depan Behel saya sudah bisa dicopot karena menurut beliau gigi saya sudah rapih (Dokter-nya diganti karena dokter saya biasanya lagi cuti melahirkan). Untuk biaya copot behel itu kira-kira Rp900.000,- dan untuk retainer-nya kira-kira Rp1.900.000,-

Jadi setelah behel dicopot kita harus rutin pakai Retainer selama kurang lebih 1 tahunan, karena gigi yang setelah behelnya dilepas itu kadang suka balik lagi kebentuk semula. Jadi untuk mengatasi ini harus dipakai retainer, dan retainer ini dipakai tiap malam saja. Sebenarnya ada banyak jenis retainer sih, tapi yang ditawarkan ke saya tadi itu yang jenisnya dipakai tiap malam saja. Ada juga yang jenisnya seperti behel, tapi cuman kawat seperti gambar dibawah:

Sumber: https://dentaluniverseindonesia.com
Kalau yang ditawarkan ke saya retainernya bening dan bisa dilepas, seperti dibawah:

Sumber: https://drdougcrosby.com
Untuk perubahan bentuk gigi sebelum dan sesudah pemasangan behel selama setahun bisa dilihat dibawah: 


Gimana? Jadi lumayan rapih kan giginya. Nggak nyangka gigi yang sebelumnya berantakan, jadi bisa rapih seperti sekarang. Jadi makin Percaya Diri kalau lagi paparan ke Direktur-Direktur atau lagi jadi Trainer hihi.

Emm... Mungkin itu saja sih yang bisa saya sharing. Pengennya nggak nulis banyak, ehh malah banyak kan jadinya hahaha kebiasaan emang. BTW terima kasih buat Yuli Capriyanti yang sudah bantu sharing pengalaman dan Rekomendasi tempatnya :)

Okelah kalau begitu. 
Selamat pagi!

Depok, 22 September 2019
01:55 WIB