Waktu itu saya berpikir, "Wahh... gawat nih kalau nanti Khotib khutbah pakai bahasa Inggris atau kalau nggak pakai bahasa Arab semua. Alamakk.... Bisa susah Berbie ngartiinnya. ahaha". Tapi alhamdulillah ternyata menggunakan bahasa Melayu, jadi Berbie bisa sedikit mengerti apa yang Khotib bicarakan. Soalnya bahasa Melayu dan Bahasa Indonesia tidak terlalu berbeda.
Kembali lagi membahas Masjid Omar Ali Saifuddin, dengar-dengar kubah dari Masjid ini terbuat dari Emas Murni. Tapi yaaa... Saya tidak tahu juga, belum pernah saya tes sendiri dan tidak tahu gimana cara ngetesnya. Haha, masjid ini akan semakin indah kalau dilihat waktu malam hari. karena pada malam hari akan banyak lampu-lampu yang ikut menghiasi masjid ini.
Ohh iya, kalau teman-teman ke Brunei jangan lupa ke Masjid ini. Katanya sih kalian belum ke Brunei kalau belum ke Masjid ini. Haha, soalnya banyak turis-turis juga yang datang dan masuk ke Masjid ini. Biasanya disediain sejenis Jubah Hitam di depan masjid untuk turis-turis, kan biasanya para turis pakai baju yang minim dan celana pendek. Jadi mereka boleh masuk ke dalam kalau mereka pakai jubah itu.
Berikut beberapa dokumentasi pribadi saya:
Madjid Omar Ali malam hari Foto : Dokumentasi Pribadi |
Masjid Omar Ali Tampak Malam Hari Foto : Dokumentasi Pribadi |
Masjid Omar Ali Tampak Siang Hari Foto : Dokumentasi Pribadi |
Masjid Omar Ali dilihat dari Yayasan Foto : Dokumentasi Pribadi |
Masjid Omar Ali dilihat dari Yayasan Foto : Dokumentasi Pribadi |
Masjid Omar Ali dilihat dari Yayasan Siang Hari Foto : Dokumentasi Pribadi |
Kalau yang ini ada yang narsis gitu :p Foto : Dokumentasi Pribadi |